Monday, April 13, 2015

Arab Saudi Mahu Pindahkan Makam Nabi

Arab Saudi Mau Pindahkan Makam Nabi Muhammad SAW?

Makam Nabi Muhammad SAW Mau Dipindahkan?

Entah berita ini benar atau salah, saya tidak setuju makam Nabi Muhammad dipindahkan.
Orang ziarah ke makam Nabi itu bukan karena menyembah Nabi. Mereka sekedar mendoakan Nabi. Ini sama halnya dengan kita sholat jenazah di mana mayat jenazah ditaruh di depan kita. Kita mensholati jenazah dan mendoakan jenazah. Kita menyembah Allah. Bukan menyembah jenazah.
Jasad Fir’aun yang mengaku Tuhan saja dipelihara Allah agar orang2 bisa mendapat pelajaran bahwa Fir’aun itu kafir dan itu imbalannya. Orang paham Fir’aun itu nyata.

Para sahabat seperti Umar ra dan penerusnya yang menguasai Mesir selama ribuan tahun tidak mau menghancurkan Piramida dan Sphinx. Mereka tidak takut ummat Islam akan syirik. Karena mereka menanamkan pelajaran Aqidah / Iman kepada ummat Islam. Bukan dgn cara menghancurkan tempat2 bersejarah.

Ziarah dan Sholat Jenazah bukan berarti kita Syirik. Kita berdoa kepada Allah

Di zaman Nabi Ibrahim, banyak orang menyembah Matahari, Bulan, dan Bintang. Apakah untuk menghindari orang jadi Musyrik kita harus menghancurkan Matahari, Bulan, dan Bintang? Tidak begitu. Tapi dengan membuka akal mereka bahwa itu bukanlah Tuhan.  Pada surat Al An’aam 76-78 Nabi menjelaskan kepada kaumnya bahwa bintang, bulan, dan matahari yang bisa tenggelam/menghilang itu bukanlah Tuhan.

Sebagai Nabi, mudah saja bagi Nabi Ibrahim AS untuk berdoa kepada Allah agar menghancurkan Bintang, Bulan, dan Matahari agar kaumnya tidak musyrik. Tapi beliau tidak melakukan itu. Beliau pakai cara yang cerdas. Memakai akal!

Bangsa Jepang dulu juga banyak yang menyembah matahari. Tapi seiring dengan berkembangnya pengetahuan sehingga kita paham matahari itu cuma bola gas yang terbakar, orang2 Jepang pun sudah banyak yang tidak mempercayai Matahari sebagai Tuhan. Jadi tidak perlu kita rempong menghancurkan matahari. Tanamkan aqidah dgn ilmu seperti Sifat 20:

http://media-islam.or.id/2009/11/08/sifat-20-allah-yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui/

Nah ini kok makam Nabi yang mengaku Hamba Allah mau dipindah2? Nanti orang mengira Nabi Muhammad itu cuma dongeng belaka seperti Sangkuriang atau tokoh legenda lainnya.

Jika orang mengira Nabi Muhammad itu tidak ada, maka nanti orang mengira Islam itu tidak benar.

Inilah tipu daya Yahudi guna merusak Islam.

Nabi Muhammad SAW tidak khawatir jika ummatnya akan menjadi Musyrik: ” Saya tidak takut kalau kalian jadi musyrik -sebab tentulah jauh dari kemusyrikan itu, tetapi yang saya takutkan menimpa engkau semua ialah kalau engkau semua sama berlomba-lomba dalam mengejar keduniaan.” –

“Dari Uqbah bin Amir r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. pergi keluar ke tempat orang-orang yang terbunuh dalam peperangan Uhud, lalu beliau s.a.w. mendoakan mereka setelah terkubur selama delapan tahun, sebagai seorang yang hendak mohon diri untuk orang-orang yang masih hidup dan yang telah mati. Kemudian beliau s.a.w. naik ke mimbar lalu bersabda: “Sesungguhnya saya sekarang ini di hadapan engkau semua sebagai orang yang mendahului dan saya menyaksikan atasmu semua. Sesungguhnya tempat perjanjian kita bertemu lagi ialah di Haudh -sebuah danau di syurga. Sesungguhnya saya dapat melihat Haudh itu dari tempatku ini. Saya tidak takut kalau kalian jadi musyrik -sebab tentulah jauh dari kemusyrikan itu, tetapi yang saya takutkan menimpa engkau semua ialah kalau engkau semua sama berlomba-lomba dalam mengejar keduniaan.” Uqbah berkata: “Itulah yang merupakan pandangan saya yang terakhir yang saya dapat melihat kepada Rasulullah s.a.w.” (Muttafaq ‘alaih) 

http://kabarislamia.com/2013/03/12/wahabi-tuduh-muslim-lebih-syirik-dari-musyrikin-quraisy-mekkah/

Justru orang yang su’u zhon menuduh bahwa sebagian besar ummat Islam musyrik itulah sebenarnya orang yang sesat. Ini hadits Nabinya:

“Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap al-Qur’ân dan dia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”. (HR. Bukhâri dalam at-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan al-Bazzâr. Disahihkan oleh Albani dalam ash-Shahîhah, no. 3201).

Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Ah kami kan memurnikan Islam sesuai Al Qur’an dan Hadits, begitu kata kelompok “Penghancur Kuburan”. Sesungguhnya para Sahabat dan Ulama Tabi’in jauh lebih paham daripada mereka yang hidup di akhir zaman. Jika salah, tentu para Sahabat dan Ulama Tabi’in sudah memindahkan/menghancurkan makam Nabi. Tapi itu tidak mereka lakukan. Apa para manusia akhir zaman ini lebih baik dari para Sahabat?

Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)

سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits yang mereka pegang, belum tentu asli. Belum tentu pemahaman mereka sesuai dgn pemahaman sahabat sebagaimana hadits Nabi di atas. Mengatakan Al Qur’an dan Hadits tapi malah keluar dari Islam.

Sejak zaman sahabat Nabi, Tabi’in, Tabi’it Tabi’in dsb makam Nabi Muhammad SAW ya di situ letaknya. Tidak pernah dipindahkan. Apa aliran “Islam Murni” Salafi Wahabi yang lahir di akhir zaman ini merasa lebih murni dari para sahabat sehingga mau memindahkan makam Nabi? Justru zaman Nabi dan para sahabat yang paling murni. Dan sekarang adalah yang paling kotor. Bukan sebaliknya.

Di Media Arab Saudi, Al Arabiya berita ini dibantah. Kata Mowafaq al-Nowaysar – Pemred Koran Arab Saudi “Makkah”: Makam Nabi Muhammad hanya diisolasi (isolated). Bukan dihancurkan (destroyed). Cuma kalau diisolasi, apa itu berarti menghalangi ummat Islam menziarahi Nabi Muhammad SAW? Melarang ummat Islam menziarahi orang yang mereka cinta?

Menziarahi orang mati itu sunnah Nabi. Setiap ke rumah Siti ‘Aisyah ra (sekitar seminggu sekali) Nabi selalu ziarah ke makam Baqi. Masak ummat Islam tidak boleh menziarahi kuburan Nabi meski hanya beberapa kali saja?

Silahkan baca Hadits:
Dari Aisyah ra, katanya: “Rasulullah s.a.w. itu setiap malam gilirannya di tempat Aisyah, beliau s.a.w. lalu keluar pada akhir malam ke makam Baqi’, kemudian mengucapkan -yang artinya-: “Keselamatan atasmu semua hai perkampungan kaum mu’minin, akan datang padamu semua apa-apa yang engkau semua dijanjikan besok yakni masih ditangguhkan waktunya. Sesungguhnya kita semua ini Insya Allah menyusul engkau semua pula. Ya Allah, ampunilah para penghuni makam Baqi’ Algharqad ini.” (Riwayat Muslim)
Dari Buraidah r.a., katanya: “Nabi s.a.w. mengajarkan kepada mereka -para sahabat- jikalau mereka keluar berziarah ke kubur supaya seseorang dari mereka mengucapkan -yang artinya-: “Keselamatan atasmu semua hai para penghuni perkampungan-perkampungan -yakni kubur-kubur- dari kaum mu’minin dan Muslimin. Sesungguhnya kita semua Insya Allah menyusul engkau semua. Saya memohonkan kepada Allah untuk kita dan untukmu semua akan keselamatan.” (Riwayat Muslim)
Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, katanya: “Rasulullah s.a.w. berjalan melalui kubur-kubur Madinah lalu beliau menghadap kepada mereka -penghuni-penghuni kubur-kubur- itu dengan wajahnya, kemudian mengucapkan -yang artinya-: “Keselamatan atasmu semua hai para ahli kubur, semoga Allah memberikan pengampunan kepada kita dan kepadamu semua. Engkau semua mendahului kita dan kita akan mengikuti jejakmu.” Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa ini adalah hadits hasan.
Saudi berencana pindahkan makam Nabi Muhammad

Merdeka.com – Saudi Arabia berencana memindahkan makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi di Kota Madinah. Kabar itu muncul setelah tadi malam seorang sarjana Saudi mengajukan draf rancangan pemindahan makam nabi itu dalam dokumen sepanjang 61 halaman.

Proposal pemindahan makam nabi itu diberikan kepada sejumlah pengawas tempat suci. Dalam dokumen itu disebutkan makam nabi akan dipindahkan ke pemakaman al-Baqi. Sisa-sisa jenazah nabi nantinya akan dikuburkan tanpa nisan atau tanpa identitas.

Menurut Saudi tindakan itu dilakukan supaya makam nabi tidak dijadikan berhala buat disembah atau menjadi dosa sirik, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Selasa (2/9).

“Mereka ingin mencegah para jamaah haji berziarah ke makam nabi karena dianggap perbuatan sirik,” kata Dr Irfan al-Alawi, direktur Yayasan Penelitian Peninggalan Islam kepada surat kabar the Independent.
http://www.merdeka.com/dunia/saudi-berencana-pindahkan-makam-nabi-muhammad.html

Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan

TEMPO.CO, Madinah – Bocornya dokumen yang ditulis akademikus Arab Saudi mengenai usulan pemindahan makam Nabi Muhammad menjadi perbincangan publik. Laporan di harian The Independent berjudul “Saudi Menghadapi Risiko Perpecahan Baru dengan Usulan Memindahkan Makam Nabi Muhammad” itu mengutip usulan dalam dokumen oleh seorang akademikus yang beredar di antara para pengawas Masjid Nabawi.

Dalam laporan setebal 61 halaman tersebut dijelaskan bahwa makam, termasuk kerangka jenazah Nabi Muhammad, yang kini berada di Kubah Hijau Masjid Nabawi di Madinah akan dipindahkan ke pemakaman al-Baqi, yang letaknya tak jauh dari Masjid Nabawi.
http://www.tempo.co/read/news/2014/09/03/115604149/Makam-Nabi-Muhammad-Akan-Dipindahkan

Usulan Saudi Pindahkan Makam Nabi Jadi Trending di Media Sosial

Laporan di harian koran The Independent berjudul ‘Saudi menghadapi risiko perpecahan baru dengan usulan memindahkan makam Nabi Muhammad’ itu mengutip usulan dalam dokumen oleh seorang akademisi yang beredar di antara para pengawas Masjid Nabawi.

Namun rencana itu diangkat akademisi lain yang mengkritik dirusaknya tempat-tempat suci dan artefak di Mekah.
http://news.detik.com/read/2014/09/03/014123/2679983/934/usulan-saudi-pindahkan-makam-nabi-jadi-trending-di-media-sosial?9922022

Saudi newspaper accuses The Independent of theft

But in an editorial on Wednesday, Mowafaq al-Nowaysar – Deputy Editor in Chief of Saudi Arabia’s “Makkah” Newspaper said that The Independent “fell in the trap of misunderstandings after it mistranslated” an Arabic article that was posted in Makkah Newspaper on Aug. 25.

The article states that there are calls for the Prophet’s tomb to be “isolated,” not destroyed, explained Nowaysar, who also accused The Independent of previously stealing content from his newspaper.

http://english.alarabiya.net/en/media/print/2014/09/03/Saudi-newspaper-accuses-The-Independent-of-theft.htm

No comments:

Post a Comment